Sosial Media
Home News

6 Ciri-Ciri dari Jurnal Predator

"Jurnal predator tidak melakukan proses reviu maupun proses penyuntingan dengan baik dan benar."


Jurnal Predator

Berita Seputar Pendidikan- Setiap dosen dan peneliti harus memahami karakteristik jurnal predator agar mereka dapat menghindarinya. Jurnal predator harus diwaspadai karena merupakan salah satu risiko proses publikasi hasil penelitian. 

Jurnal predator muncul untuk memanfaatkan kesempatan saat hasil penelitian harus dipublikasikan. Dosen dan peneliti tentu memahami kesulitan proses publikasi. 

Kemudian, pelaku seperti penerbit jurnal predator memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan. Memberikan kesan bahwa jurnal yang disusun pasti akan terbit adalah metodenya. 

Namun, jurnal predator memengaruhi kualitas jurnal dan reputasi penulisnya. Penjelasan lengkap dapat ditemukan di bawah ini. 

Ciri-Ciri dari Jurnal Predator 

Jurnal predator harus dihindari karena efeknya harus diwaspadai. Mengetahui apa itu jurnal predator dan karakteristiknya adalah solusi. Berikut adalah Ciri-ciri jurnal predator yang harus dipahami secara menyeluruh: 

1. Proses Penyuntingan Cepat 

Jurnal predator memiliki ciri yang pertama, yaitu proses penyuntingan yang terlalu cepat. Secara umum, bagian editor penerbitan jurnal ilmiah memerlukan waktu sekitar lima minggu untuk diselesaikan. 

Jika proses penyuntingan ini berjalan lebih cepat, dapat disimpulkan bahwa tidak ada penyuntingan; jika tidak, proses akan berjalan terlalu cepat dan tidak jelas. 

2. Biaya Publikasi Kelewat Mahal

Jika biaya publikasi mahal, terutama jika Anda ingin mempublikasikan jurnal OA, biaya publikasi biasanya akan dibayar setelah penyuntingan selesai. 

Karena itu, jika Anda menemukan situs jurnal yang menuntut pembayaran meskipun Anda baru melakukan submit, itu mungkin situs jurnal predator. 

Karena salah satu karakteristik jurnal predator adalah membebankan biaya padahal baru dikirim, dan akan muncul biaya tambahan yang tidak rasional karena pelaku akan berusaha memeras penulis. 

Jadi, setelah penyuntingan selesai, Anda harus pastikan pembayaran baru dilakukan. Ini karena setelah penyuntingan selesai, naskah ilmiah baru siap diterbitkan, dan penulis baru akan dikenakan biaya untuk mengurus publikasi atau penerbitan tersebut. 

3. Laman Jurnal Terlihat Buruk

Jurnal predator berikutnya memiliki halaman web yang tidak menarik atau tidak profesional. karena pengelolaan situs dibuat tanpa mempertimbangkan tata bahasa, tata letak, dan masalah lainnya. 

Banyak iklan muncul di setiap halaman jika Anda menemukan situs web yang memiliki banyak typo. Jadi, Anda harus berhati-hati karena situs yang digunakan untuk proses publikasi jurnal ilmiah pasti tampak profesional. 

Oleh karena itu, jangan tertipu oleh kesan bahwa jurnal dapat dipublikasikan dengan cepat dan mudah. Fokuskan pada prosedur yang sudah berlaku dan umum untuk menjamin keamanan, meskipun prosesnya lebih lama dan memerlukan waktu yang lebih lama. 

4. Waktu Penerbitan Tidak Jelas 

Jurnal ilmiah selalu ingin dipublikasikan karena berbagai alasan. Jika Anda berada di situs jurnal predator, waktu publikasi atau penerbitan tidak jelas. 

Pengelola penerbitan selalu menjanjikan proses publikasi yang cepat, bahkan janji akan terbit di edisi sekian sampai sekian, dan seterusnya. Namun, janji-janji itu tidak pernah terpenuhi. 

Jurnal ilmiah yang Anda buat dengan susah payah tidak pernah diterbitkan oleh pelaku jurnal predator. Oleh karena itu, ketahuilah ciri-ciri jurnal predator. 

Untuk memastikan bahwa jurnal yang disusun terpublikasi dengan prosedur yang jelas dan waktu publikasi yang jelas, semakin mudah untuk menghindari situs web predator yang lebih dini. 

5. Isi Jurnal Masih Berantakan

Jurnal ini tidak hanya memiliki kualitas yang buruk, tetapi juga struktur isinya berantakan karena tidak memiliki proses review yang dilakukan oleh para ahli di bidang tersebut. 

Oleh karena itu, salah satu karakteristik jurnal predator adalah isi yang tidak terstruktur dengan baik dan alias yang tidak teratur. Bahkan dari depan ke belakang dan dari satu halaman ke halaman yang lain, banyak diskusi yang loncat dan tidak berhubungan. 

Selain itu, kesalahan ketik, kesalahan penggunaan kosa kata, penulisan yang tidak sesuai dengan EYD, dan kesalahan teknis lainnya sering terjadi.

Jurnal seperti ini pasti akan menghasilkan banyak komplain, menempatkan reputasi penulis dan penerbit jurnal ilmiah di bawah tekanan. Oleh karena itu, untuk mengetahui jurnal predator atau tidak dapat dilihat dari isi portofolio jurnal. 

Isinya mungkin kurang menarik dan sulit dipahami. Selain itu, sangat penting untuk menghindari jurnal jenis ini karena dapat menurunkan kredibilitas Anda sebagai penulis karya ilmiah. 

6. Membahas Banyak Bidang Ilmu 

Pernahkah Anda menemukan jurnal ilmiah yang membahas lebih dari satu bidang studi? Tidak pernah, jika ada, itu adalah jurnal predator. 

Sebab, secara ideal, jurnal akan berfokus pada satu bidang keilmuan karena disusun oleh penulis dan peneliti yang berfokus pada topik penelitian mereka. 

Jurnal predator akan tampak sebaliknya, yaitu memiliki isi yang membahas lebih dari satu atau bahkan banyak bidang keilmuan. Misalnya, judul halaman akan membahas ekonomi, dan bagian lain akan membahas fisika, matematika, dll. 

Isi jurnal menjadi tidak fokus karena hal ini, dan tidak layak disebut sebagai jurnal ilmiah. Selain itu, itu adalah ciri-ciri jurnal predator yang harus diwaspadai. 

Kasus jurnal predator biasanya datang dalam bentuk email marketing, yaitu penawaran untuk jurnal ilmiah. Ada banyak promosi dan kemudahan yang ditawarkan, yang tentunya sulit bagi guru dan peneliti untuk menolaknya. 

Tidak semua email marketing menghasilkan jurnal predator, tetapi jika memiliki salah satu atau bahkan semua karakteristik yang disebutkan di atas, Anda harus waspada. 

Terlepas dari fakta bahwa publikasi jurnal ilmiah adalah proses yang panjang, sulit, dan mahal. Namun demikian, selama memang dipublikasikan, seseorang harus merasa puas sehingga mereka tidak merasa tertipu atau terlibat dalam penipuan. 

Oleh karena itu, untuk menghindari praktik penerbit jurnal predator yang menurunkan kualitas dan kredibilitas diri sebagai peneliti, pastikan Anda memahami semua karakteristik jurnal predator di atas. 

Situs https://beallslist.net/ memberikan daftar penerbit yang kemungkinan besar predator di bagian PUBLISHERS dan daftar jurnal berdiri sendiri yang kemungkinan predator di bagian STANDALONE JOURNALS. Selain itu, di bagian OTHER diberikan daftar jurnal bajakan (HIJACKED JOURNALS) dan daftar metrik abal-abal (MISLEADING METRICS)

Comments