Sosial Media
Home News Tips

7 Tips untuk Lulus Sertifikasi Dosen

"7 Tips untuk Lulus Sertifikasi Dosen"


Tips untuk Lulus Sertifikasi Dosen
Tips untuk Lulus Sertifikasi Dosen

Berita Seputar Pendidikan-   Para dosen yang akan mengikuti proses sertifikasi pasti akan rutin membaca beberapa nasihat untuk sertifikasi. Sertifikasi adalah salah satu hal yang paling penting bagi setiap dosen, karena dengan memilikinya, seorang dosen dapat disebut sebagai dosen profesional. 

Setiap perguruan tinggi harus mendorong setiap dosen untuk menerima sertifikasi dosen karena hal ini tidak hanya menguntungkan dosen sendiri tetapi juga perguruan tinggi tempat dosen tersebut bekerja. 

Untuk mendapatkan sertifikasi dosen, semua dosen juga harus memiliki kesadaran tinggi. Apakah proses mendapatkan sertifikat dosen ini sulit? Kemudian, apa yang harus dilakukan oleh dosen untuk mendapatkan sertifikasi? Lihat penjelasan berikut. 

Apa Itu Sertifikasi Dosen? 

Sebelum membaca tentang strategi sertifikasi dosen, penting untuk memahami apa itu sertifikasi dosen. Sertifikasi dosen adalah proses memperoleh sertifikat sebagai tenaga pengajar atau pendidik di tingkat perguruan tinggi. Ada banyak tujuan di balik pelaksanaan sertifikasi dosen. 

Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dosen yang bersangkutan, karena memiliki sertifikat membuat seorang dosen berhak atas tunjangan sertifikasi dosen, yang diberikan kepada dosen sejak dia mendapatkan sertifikat hingga dia memasuki usia pensiun. 

Selain itu, ketika dosen tidak lagi mengajar, perguruan tinggi tempat mereka mengajar berhak untuk mengajukan permohonan kepada pihak terkait untuk menarik sertifikat dosen. Dengan demikian, tunjangan yang mereka peroleh selama ini akan terhenti. 

Tujuan kedua adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas perguruan tinggi tempat dosen tersebut mengajar. Artinya, lebih banyak dosen yang sudah bersertifikat menunjukkan bahwa sumber daya manusianya berkualitas. 

Sumber daya manusia berkualitas ini berasal dari dosen, yang memiliki tanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan mereka kepada siswa, memastikan bahwa pengetahuan yang diberikan adalah benar dan berasal dari ahlinya. Selain itu, tidak semua dosen memiliki kemampuan untuk mengikuti dan mendapatkan sertifikat dosen, sehingga panduan sertifikasi dosen menjadi subjek yang sangat dikaji oleh dosen. 

Sertifikasi dosen menjamin kualitas tenaga pendidik, yang kemudian menjamin kualitas pendidikan di institusi atau perguruan tinggi. Dosen yang mendapatkan sertifikat kemudian lebih mudah bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan nilai akreditasi mereka, yang membuatnya lebih mudah untuk menarik mahasiswa baru, yang biasanya lebih suka institusi yang terakreditasi. 

Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Mengikuti Sertifikasi 

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa tidak semua dosen dapat mengikuti sertifikasi dosen secara langsung. Hal ini karena beberapa syarat harus dipenuhi sebelum seorang dosen dapat mengajukan diri untuk mengikuti sertifikasi dosen. Apa saja syarat untuk sertifikasi dosen? Detailnya tersedia di sini: 

  1. Memenuhi kualifikasi akademik, yakni minimal lulusan Magister atau S2 dengan studi pascasarjana yang terakreditasi. 
  2. Dosen yang bersangkutan sudah memiliki NIDN atau NIDK. 
  3. Sudah mengajar minimal 2 tahun berturut-turut di satu perguruan tinggi tempat dosen mengajukan diri mengikuti sertifikasi dosen. 
  4. Sudah memegang jabatan akademik minimal Asisten Ahli. 
  5. Memiliki pangkat atau golongan ruang, sedangkan untuk dosen di PTS bisa menunjukan kepemilikan surat keputusan inpassing dari pejabat yang berwenang. 
  6. Saat mengajukan diri mengikuti sertifikasi dosen, dosen tersebut tidak sedang dalam masa belajar atau tidak sedang kuliah. 
  7. Usia tidak lebih dari 64 tahun, jadi di usia maksimal 64 tahun setiap dosen masih bisa mengajukan sertifikasi di kampus tempatnya mengajar. 
  8. Tidak sedang dalam masa pengusulan sebagai Guru Besar. 
  9. Tidak sedang menjalani hukuman administratif. 

Pastikan bahwa telah memenuhi semua 9 (sembilan) persyaratan untuk mengikuti sertifikasi dosen di atas. Ini penting untuk memastikan bahwa hanya dosen dengan kualitas, komitmen, dan kompetensi yang tepat yang dapat mengikuti dan menerima sertifikat sebagai dosen profesional. 

Tidak mungkin bagi dosen baru untuk mendapatkan sertifikasi jika mereka belum mengajar selama dua tahun. Ini karena ada banyak langkah yang harus dilewati untuk mendapatkan sertifikasi. Setiap tahapan ini pada dasarnya berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Setiap dosen yang sudah memahaminya akan lebih mudah mengikuti sertifikasi. 

Tahapan untuk Mendapatkan Sertifikasi Dosen

Selain berisi detail persyaratan, panduan sertifikasi dosen biasanya juga membahas tahapan sertifikasi dosen. Tahapan ini menunjukkan bahwa ada beberapa tahap yang harus dilewati untuk mengikuti sertifikasi dan mendapatkan sertifikasi, dan setiap tahap menunjukkan seberapa besar kontribusi dan upaya dosen dalam menjalankan tugas. 

Menurut pintek.id, terdapat 3 (tiga) tahapan penting dan utama dalam proses sertifikasi dosen, yaitu: 

  1. Tahap Pemenuhan Persyaratan Sertifikasi

    Memenuhi semua persyaratan yang disebutkan di atas adalah langkah pertama menuju sertifikasi dosen. Pihak perguruan tinggi dan pihak lain yang terkait kemudian melakukan pengecekan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dosen tersebut sudah memenuhi kualifikasi.

    Mengikuti sertifikasi dosen, setiap dosen memiliki kesempatan yang panjang untuk memenuhi berbagai persyaratan. Untuk memenuhi semua persyaratan tersebut, seperti mendapatkan NIDN, dosen diharapkan dapat berkonsultasi secara teratur dengan kampus.

    Alternatifnya diperlukan, karena sertifikasi dosen sekali lagi membantu dosen dan perguruan tinggi secara keseluruhan, karena meningkatkan nilai akreditasi, yang menarik mahasiswa baru.

  2. Memiliki Kompetensi Dosen

    Proses selanjutnya adalah menguji dan memastikan bahwa dosen yang bersangkutan telah memenuhi kewajiban untuk memiliki kompetensi tertentu. Ini adalah kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang dosen, karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengajar dan menangani siswa yang beragam.

    Seseorang harus memiliki penguasaan terhadap kompetensi mengajar agar dapat menjadi pengajar yang baik di hadapan siswanya. Penguasaan ini jelas penting untuk diuji karena sertifikasi dosen hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar memiliki kemampuan untuk mengajar.

    Untuk memastikan bahwa dosen tetap melakukan tugas dosen dengan baik setelah mendapatkan sertifikat. sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi tentang tanggung jawab utama. bersamaan dengan tugas-tugas lain yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai tugas tambahan atau pelengkap.

  3. Melakukan Kontribusi Dosen

    Setelah itu, penting untuk memastikan bahwa dosen yang bersangkutan telah menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai dosen. Ini sekali lagi terkait dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup mengajar, penelitian, dan mengabdi kepada masyarakat.

    Dosen harus menyelesaikan semua tugas tersebut sejak mulai bekerja sebagai dosen. Bisa dilihat dari jumlah kredit yang berhasil yang dimiliki oleh dosen. bersama dengan bukti tambahan, seperti laporan penelitian dan publikasi yang berkaitan dengan temuan tersebut.

    Setelah kontribusi selesai, dosen berhak mendapatkan sertifikasi dosen. Dengan sertifikasi ini, dosen diharapkan lebih bersemangat untuk melakukan tugasnya sesuai dengan isi Tri Dharma, sehingga mereka dapat terus menorehkan prestasinya sebagai dosen profesional. 

Tips Sertifikasi Dosen

Tidak semua dosen yang memenuhi persyaratan dapat dinyatakan lolos sertifikasi dosen. Selain itu, dosen harus memenuhi sejumlah persyaratan dan melakukan banyak latihan. Uji kompetensi di atas adalah bagian dari proses sertifikasi. 

Jadi, memenuhi persyaratan tidak berarti Anda bisa langsung mendapatkan sertifikasi dosen. Anda harus mengikuti langkah-langkah berikutnya dan dinyatakan lulus di semua langkah-langkah tersebut. Dengan pemahaman ini, mendapatkan sertifikasi dosen menjadi tugas yang sulit. 

Jadi, bagaimana saya bisa mendapatkan itu dan dinyatakan lulus? Berikut beberapa saran untuk mendapatkan sertifikasi dosen:

  1. Mengikuti TOEFL, TPA, dan atau TOEP 

    Pertama dan terpenting, lakukan TOEFL, karena hasilnya merupakan salah satu dokumen yang diperlukan untuk mengikuti sertifikasi dosen.

    Tes tidak boleh dilakukan dekat dengan jadwal sertifikasi dosen. Jika tidak, Anda dapat mempersiapkan diri sejak dini. Jika dosen memiliki kemampuan bahasa Inggris yang standar, mereka dapat berlatih dan belajar sebelum mengikuti TOEFL jika mereka merasa siap, baik secara fisik maupun mental, dan memiliki dana untuk melakukannya, karena mengikuti TOEFL membutuhkan dana, kecuali ada program gratis.

    Kebanyakan dosen juga mengikuti TPA dan TOEP untuk menghindari TOEFL. Tentu saja, semua ujian atau tes ini dilakukan di lembaga yang terpercaya. untuk memastikan bahwa panitia sertifikasi dosen mengakui hasil tesnya. Oleh karena itu, silahkan mempersiapkan diri untuk mengikuti beberapa tes yang diperlukan. 


  2. Menyiapkan Semua Data dan Mengunggahnya di Forlap Dikti

    Selain itu, saran yang kedua untuk sertifikasi dosen adalah menyiapkan semua dokumen administrasi, seperti hasil tes TOEFL, TPA, dan NIDN dosen, serta dokumen persyaratan administrasi lainnya. Setelah itu, semua berkas disimpan dalam format digital, baik PDF maupun JPEG, sesuai dengan persyaratan yang ditemukan di Forlap Dikti.

    Selesaikan semua dokumen yang sudah disiapkan sesuai persyaratan, kemudian cek hasil unggahannya satu per satu. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa selama proses mengunggah, jaringan internet tidak akan mengalami error yang mendadak yang membuat dokumen tidak jelas atau tidak sempurna dan membuatnya sulit dibaca.

    Karena itu, jangan langsung menutup halaman untuk mengunggah semua dokumen persyaratan tersebut; sebaliknya, lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa semua dokumen terunggah dengan benar. Ini akan mengurangi kemungkinan kegagalan administratif.

  3. Mengurus dan Memiliki SK Inpassing

    Untuk dosen non PNS, SK Inpassing adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pihak terkait atau Kemendikbud untuk menyetarakan jabatan fungsional antara dosen PNS dan non PNS. Untuk menghemat waktu dan tenaga untuk menangani persyaratan tambahan, dosen non PNS yang ingin mengikuti sertifikasi dosen harus mempersiapkan dan menunjukkan SK Inpassing.

    Mengurus publikasi jurnal adalah contoh proses yang panjang dan melelahkan. Tidak hanya harus menulis artikel ilmiah, tetapi juga harus masuk ke database yang memiliki reputasi, yang dapat memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, salah satu saran untuk sertifikasi dosen adalah menyiapkan semua dokumen sejak awal, terutama yang lebih mudah diurus.

    Dimungkinkan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dosen tanpa banyak pengorbanan. Contoh SK Inpassing sebelumnya. 

  4. Aktif Mempublikasikan Jurnal Ilmiah

    Salah satu saran untuk sertifikasi dosen adalah disiplin dalam mempublikasikan jurnal ilmiah. Publikasi jurnal ilmiah di tingkat lokal, nasional, dan internasional adalah syarat mutlak untuk disertifikasi.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, publikasi dapat memakan waktu yang lama. Selain itu, disebutkan bahwa publikasi jurnal harus masuk ke database terakreditasi dan bereputasi (jurnal internasional).

    Ini menunjukkan bahwa publikasi jurnal tidak hanya harus mempublikasikan jurnal, tetapi juga harus memastikan kualitasnya, yang dapat dibuktikan dengan masuk ke database terakreditasi dan bereputasi.

    Silahkan aktif melakukan penelitian dan menulis untuk membuat banyak artikel ilmiah. Selanjutnya, artikel ilmiah harus segera dipublikasikan di jurnal berkualitas tinggi agar persiapan sertifikasi dosen tidak terbuang percuma.

  5. Menyiapkan CV Sebaik Mungkin

    Bagi para dosen yang akan mengikuti sertifikasi dosen, CV harus disiapkan sebaik mungkin. Dokumen ini akan menunjukkan data diri dan pencapaian dosen yang bersangkutan, dan akan membantu menilai apakah mereka memenuhi kualifikasi.

    Agar mudah dibaca dan dicek oleh pihak sertifikasi, pastikan disusun sebaik mungkin dan seformal mungkin. Sebuah CV dapat mencantumkan semua informasi yang dapat menunjukkan kelebihan Anda, serta publikasi apa pun. Semakin lengkap, lebih baik.

  6. Menyusun Deskripsi Diri Sebaik Mungkin

    Untuk mendapatkan sertifikasi sebagai dosen, seseorang harus mengirimkan dokumen yang berisi deskripsi diri, mungkin esai yang menggambarkan bagaimana mereka berpikir tentang menjadi dosen dan segala sesuatu yang memengaruhi keputusan mereka untuk menjadi dosen. serta alasan untuk mendapatkan sertifikasi dosen.

    Deskripsi diri ini memungkinkan peserta uji sertifikasi untuk menilai kepribadian dosen dan menentukan apakah mereka layak mendapatkan sertifikasi profesional atau tidak. Oleh karena itu, deskripsi diri harus disusun sebaik mungkin untuk memenuhi standar.

  7. Belajar dan Terus Berlatih

    Sebelum mengikuti ujian sertifikasi dosen, para dosen harus sudah lama belajar dan terus berlatih. Mereka harus rajin bertanya dan berkonsultasi dengan para senior dan menggunakan jaringan pertemanan yang mereka miliki.

    Untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana sebaik mungkin mempersiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi dosen, banyak pertanyaan kemungkinan besar akan menghasilkan berbagai nasihat tentang sertifikasi dosen. Untuk mendapatkan saran dan masukan yang tepat dan lengkap, utamakan bertanya pada teman dekat dan dosen yang Anda kenal. 

Kontribusi Besar Sertifikasi Dosen bagi Institusi 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sangat penting bagi setiap dosen untuk memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan sertifikasi dosen. Ini karena dengan mendapatkan sertifikasi, dosen dapat memperoleh kemudahan hidup yang lebih baik karena tunjangan yang diberikan sangat besar dan dapat digunakan secara luas. 

Selain itu, dosen wajib mengikuti sertifikasi dosen agar mereka dapat memberi manfaat lebih besar kepada institusi tempat mereka mengajar. Perguruan tinggi dijamin akan sukarela membantu para dosen mendapat sertifikasi, karena sertifikasi dosen mempengaruhi nilai akreditasi. 

Karena itu, jika Anda menerapkan semua langkah-langkah yang disebutkan di atas untuk sertifikasi dosen dan kemudian berhasil mendapatkan sertifikasi, Anda memiliki peluang besar untuk memberi kontribusi kepada kesuksesan perguruan tinggi tempat Anda mengajar saat ini.

Comments